RAKYAT BERSATU TAK BISA DI KALAHKAN

MARI BERSATU HANYA ADA SATU KATA lawan..! jayalah Sosialisme Indonesia

Breaking News

Twitter

Jumat, 20 November 2015

SAIL TOMINI TERNYATA TAK MERUBAH NASIB RAKYAT MISKIN PESISIR PANTAI


Oleh : Mirza

2 bulan sudah sejak ivent internasional yang di bangga-banggakan pemerintah kabupaten Parigi-Moutong ( selanjutnya di sebut Parimo ) yakni Sail Tomini telah terlaksana, namun perubahan perubahan mendasar seperti yang di harapkan tak juga kunjung datang. Jargon-Jargon tentang perbaikan nasib masyarakat pesisir pantai juga ikut terkubur dengan anggaran yang begitu amat besar yang terbuang sia-sia tanpa ada manfaatnya untuk rakyat secara keseluruhan. Kini yang tersisa dari ivent yang katanya akan mengangkat nasib rakyat pesisir pantai tersebut hanya bangunan fasilitas tempat pelaksanaan acara puncak sail tomini yang telah menelan biaya sangat besar sementara tidak memberi manfaat bagi rakyat dalam memperbaiki ekonomi dan penghidupannya.
            Saya yang pada saat itu mengorganisasikan diri bersama kawan-kawan yang juga masih perduli dengan kondisi rakyat miskin Menyuarakan Penolakan terhadap ivent tersebut karna kami menganggap ivent berskala international tersebut hanya menghamburkan anggaran Negara serta kami tak melihat itikad dari pemerintah untuk benar-benar mau dan serius untuk memperbaiki nasib rakyat miskin atau nasib rakyat yang tinggal di pesisir pantai .yang kami lihat dari setiap item kegiatan saat itu hanya sebuah politik pencitraan dari pemerintah serta budaya foya- yang di bungkus dengan kemasan “perbaikan ekonomi rakyat miskin “
            Menurut Pemerintah Kabupaten Parimo pelaksanaan Ivent Sail Tomini yang acara puncaknya di laksanakan di parigi atau lebih tepatnya di kayu bura membawa angin segar bagi rakyat khususnya masyarakat pesisir pantai. pasalnya dalam kegiatan tersebut rakyat akan mendapatkan pelayanan-pelayanan seperti : operasi bibir sumbing gratis serta pengobatan gratis yang akan di laksanakan menjelang acara puncaknya dan perbaikan fasilitas public seperti fasilitas jalan, fasilitas kesehatan, DLL. Pertanyaan yang muncul di benak saya adalah, peratama : apakah kalau tidak ada ivent bertaraf internasional itu tidak akan ada pula pengobatan atau operasi bibir sumbing yang di laksanakan secara gratis serta perbaikan fasilitas public seperti jalan, kesehatan dll untuk rakyat miskin seperti yang di canangkan dalam kegiatan tersebut?.
            Dalam satu kesempatan saya sempat mendengar sebuah ucapan syukur dari bupati Parigi Moutong pada momentum hari raya Kurban di desa tomini, ucapan syukur itu di sampaikan pada jamaah sholat idul adha tentang tersuksesnya pelaksanaan sail tomini yang di laksanakan di Parigi Moutong atau lebih tepatnya di kayu bura namun saya menganggap kegiatan tersebut gagal total karna pasca kegiatan tersebut tidak ada data kongkret soal perbaikan ekonomi ataupun program kongkret paska pelaksanaan sail terhadap rakyat pesisir pantai serta rakyat miskin di parigi moutong.
1,3 triliun terkubur di kayu bura judul berita salah satu media online ini menunjukan bahwa Sail Tomini Hanyalah ajang hambur-hambur duit Negara yang sebenarnya jika duit sebesar itu di gunakan untuk perbaikan ekonomi rakyat dengan jalur yang lebih kongkreet akan jauh lebih bermanfaat seperti pengembangan usaha kecil menenah atau pelatihan keterampila rakyat guna mengelola hasil alam di sekitarnya ketimbang di alokasikan untuk pelaksanaan ivent sail tomini yang fiktif yang tak menguntungkan rakyat parigi moutong.
            Rakyat miskin Parimo masih tetap hidup dalam dukanya, duka hidup dalam kemiskinan, duka mlihat anaknya tidak bisa  mengakses pendidikan karna mahalnya pendidikan. Sekali lagi dengan mengatasnamakan rakyat pemimpin-pemimpin zalim itu berfoya foya dengan uang rakyat dengan berkedok kegiatan bertaraf internasional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By